Diklatsar dan Gladhi Tangguh KSR 2017

Penyampaian Materi (Dok. KSR Sub Unit PGSD Unnes Ngaliyan)

Penyampaian Materi (Dok. KSR Sub Unit PGSD Unnes Ngaliyan)

Simulasi Bencana (Dok. KSR Sub Unit PGSD Unnes Ngaliyan)

Pada 30 Januari-9 Februari 2016 telah dilaksanakan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) dan Gladhi Tangguh KSR di Kampus PGSD Unnes Ngaliyan. Diklatsar merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa PGSD Unnes sebagai salah satu persyaratan untuk skripsi kelak. Diklatsar 2017 diikuti oleh 335 peserta yang terdiri dari 329 peserta dari angkatan 2016, 5 peserta dari angkatan 2015, dan 1 peserta dari angkatan tahun 2012. Diklatsar KSR tahun ini mengusung tema “Mempersiapkan Pendidik Berdedikasi Tinggi, Berjiwa Relawan, Aktif, Kreatif, dan Tangguh” dengan pertimbangan bahwa KSR merupakan sebuah organisasi yang berorientasi pada kemanusiaan.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 10 hari penuh ini, para peserta memperoleh materi tentang Kepalangmerahan dan berbagai materi yang berkaitan dengan kebencanaan yang meliputi evakuasi, assesmen, dapur umum dan logistik, triage, dan sebagainya. Materi-materi tersebut disampaikan oleh para pemateri dari Markas Besar PMI Kota Semarang dan PMI Provinsi Jawa Tengah. Di hari kesembilan, para peserta mengikuti kegiatan simulasi bencana untuk mempraktikan ilmu yang telah mereka peroleh pada kegiatan di hari-hari sebelumnya. Para peserta cukup antusias dalam serangkaian kegiatan Diklatsar 2017 ini.

“Saya berharap kegiatan diklatsar ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dan ilmu yang mereka dapatkan dapat diamalkan di masyarakat” ujar Lukmanul Hakim, Ketua Panitia Diklatsar dan Gladhi Tangguh KSR 2017. “Semoga kegiatan diklatsar di tahun sebelumnya dapat berjalan lebih baik,” pungkasnya.

Kegiatan Diklatsar dan Gladhi Tangguh KSR 2017 berakhir pada tanggal 9 Februari 2016 yang ditutup oleh Bapak Drs. Isa Ansori, M.Pd. Sebanyak 318 peserta dinyatakan lulus, 10 peserta ditangguhkan, sedangkan 7 peserta dinyatakan tidak lulus. (RA)