Ramainya kampanye negatif di media massa
mengenai para kandidat calon presiden sungguh sangat meresahkan
contohnya menyebarkan fitnah kepada pada calon lawan. Hal ini
dikarenakan rasa kritis masyarakat Indonesia masih sangat kurang,
sehingga menyebabkan terjadinya saling
adu domba antar para calon yang justru menyebabkan masyarakat resah dan
justru lebih memilih golput dan tidak menyuarakan haknya pada tanggal 9
Juli nanti.
Oleh karena itu kita sebagai aktivis pergerakan harus
tanggap terhadap masalah ini, kita harus memberi solusi agar angka
golput untuk pilpres dapat menurun bukan justru naik.
Jika di UI
sudah mendeklarasikan sebagai kampus netral atau tidak memihak kepada
salah satu calon. Apakah di Unnes hanya diam saja menanggapi masalah
ini? Atau sibuk berkecimpung dengan para kandidat calon rektor yang
masih baru dideklarasikan? Tentunya fokus untuk pilpres tidak boleh
dilupakan.
Bagaimana jika Unnes mendeklarasikan sebagai kampus memilih cerdas?
hal ini ditunjukkan dengan aksi kita kepada masyarakat dan mahasiswa
untuk menyampaikan visi misi, media yang mendukung para calon sehingga
masyarakat dapat lebih kritis terhadap para calon yang ada. Dan mau
menganalisis isu-isu yang hadir di masyarakat.
siapkah Unnes?
Selain sebagai pemilih cerdas Unnes harus tetap damai dari alur kedua
belah fihak, seyogyanya tidak saling ejek pendukung satu sama lain.
Meskipun beda yg didukung kita tetap Saudara.
Buktikan kita mampu!
Hidup mahasiswa!
#AkumemilihPresidenku
#UnnesDamai
About jurnalistik pgsd
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit...
0 komentar:
Posting Komentar